Cara Membuat Tinta Plastisol Sendiri

Pada dasarnya cara kerja tinta plastisol adalah membuat plastic PVC yang terdispersi dalam plasticizer menjadi matang dengan melakukan sebuah reaksi sambung silang (cross linking). Bahan yang biasa dipakai sebagai cross linker adalah peroksida organik, misalnya Dicumyl peroxide (DCP). DCP ini di-dekomposisi-kan untuk menghasilkan radikal aktif yang membuat terjadinya reaksi sambung silang polimer PVC. Temperatur yang dibutuhkan agar DCP terdekomposisi ada di kisaran 140 ̊C 200 ̊C. Itulah sebabnya mengapa Plastisol membutuhkan suhu yang cukup tinggi agar matang sempurna.

Resin PVC yang digunakan dalam perekat plastisol biasanya merupakan campuran antara jenis suspensi dan dispersi. Resin PVC (dalam bentuk bubuk halus) ini didispersikan ke dalam plasticizer (berbentuk cairan agak kental). Dalam formulasi plastisol, plasticizer sama pentingnya dengan PVC resin. Plasticizer akan menentukan karakter rheologi plastisol dalam bentuk pasta dan sifat fisis setelah terjadi curing. Sifat sifat tersebut akan tergantung dari konsentrasi dan jenis plsticizer yang digunakan dalam formulasi. Plasticizer yang umum dipakai dalam plastisol adalah jenis pthalat (DOP atau DBP). Selain itu masih dibutuhkan beberapa aditif lain untuk mendapat karakter plastisol yang diinginkan.

Berikut ini formula yang bisa Anda pakai untuk memulai percobaan membuat tinta plastisol putih (jenis color mixing system). Formulasi ini hanya sekedar formulasi dasar yang harus Anda modifikasi sendiri untuk mendapat hasil yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tinta Plastisol Putih (color mixing system):

    1  Resin PVC suspension grade (SG-5):50 gram
    2  Resin PVC dispersion grade:200 gram
    3  Titanium dioksida (TiO2):250 gram
    4  DOP/DBP:400 gram
    5  Zinc Oxide:10 gram
    6  Stearic acid:10 gram
    7  Calcium carbonate:50 gram
    8  Dicumyl Peroxide (DCP) :20 gram

Prosedur:

Pengerjaan pencampuran pasta plastisol ini sangat optimal jika dilakukan dengan mixing pada suhu sekitar 70 ̊C, silahkan sesuaikan peralatan Anda.
  1. Masukkan DOP pada bejana stainless, sambil diaduk pelan tambahkan Titanium dioksida. Naikan kecepatan mixer, aduk 2 jam dengan high speed (1.500 - 2.000 rpm) hingga partikel titan menjadi halus.
  2. Sambil terus diaduk tambahkan resin PVC sedikit demi sedikit sampai tercampur merata (gunakan pemanasan suhu 70 ̊C) hingga terbentuk pasta yang lembut.
  3. Turunkan kecepatan mixer menjadi medium speed (500 rpm)
  4. Tambahkan berturut-turut kalsium, zinc oxide, stearic acid dan DCP.
  5. Aduk hingga rata sempurna.

Keterangan:
    1. Kekentalan pasta dapat disesuaikan dengan menambahkan atau mengurangi komposisi DOP.
    2. Jumlah DOP berpengaruh pada kelenturan hasil akhir.
    3. Tingkat kekerasan dan tingkat kekeringan hasil akhir dapat disesuaikan dengan mengatur jumlah DCP.
    4. Untuk membuat warna lain tinggal ganti titan dengan pigmen warna.
    5. Anda juga bisa menggunakan liquid colorant dyestuff utk memperoleh warna transparan.
    6. Untuk menekan harga, dapat memperbesar komposisi kalsium dalam jumlah tertentu, tetapi semakin besar jumlah kalsium maka kualitas hasil akhir akan menurun.

    Teknik Cetak Tinggi

    Cetak tinggi merupakan salah satu teknik mencetak yang memanfaatkan bentuk yang paling tinggi yang berasal dari plat klise untuk menghasilkan bentuk karya berupa gambar. Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel ukiran atau panel relief, oleh sebab itu cetak tinggi disebut juga cetak relief. Acuan cetak tinggi dibuat dari bahan-bahan keras dan lunak.

    Salah satu alasan teknik cetak tinggi masih digunakan hingga kini adalah ia mampu melakukan beberapa "pekerjaan khusus" yang tidak bisa dilakukan oleh mesin dengan teknik cetak lain. Contoh pekerjaan-pekerjaan khusus tersebut adalah, Stans & Rill, Perforasi, Embose, dan lain sebagainya.

    Berikut adalah penjelasan dari masing-masing pekerjaan khusus tersebut:
    1. Stans & Rill, Stans merupakan pekerjaan memotong yang tidak dapat dilakukan oleh mesin potong. Sedangkan Rill adalah pemberian jejak dengan tujuan memudahkan pelipatan. Stans dan Rill banyak ditemukan pada cetak kemasan.
    2. Perforasi, bertujuan untuk memudah penyobekan. Adapun bentuk-bentuk perforasi adalah sebagai berikut: Garis, Hole/lubang, Persegi/Kubus, Persegi panjang
    3. Cetak Timbul, cetak timbul sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu cetak timbul dengan pemanasan dan cetak timbul tanpa pemanasan.
    4. Cetak Embose, adalah cetakan yang digunakan untuk memberikan efek timbul pada hasil cetakannya. Pada prosesnya, cetak embose menggunakan dua buah klise yang berbeda, yaitu klise patris dan klise matris. Yang mana klise matris diletakkan pada Acuan cetak, sedangkan klise patris ditempelkan di degel.
    5. Cetak Nomorator, adalah cetakan yang digunakan untuk memberikan nomor urut padah hasil cetak.
    6. Cetak Hot Print, adalah teknik cetak yang mengunakan alumunium foil sebagai bahan cetaknnya contoh pada undangan , kartu nama. kop surat yang menghasilkan warna-warna emas ,perak,silfer dan lain lain 
    7. Stempel, adalah cetakan yang menggunakan karet sebagai bahan cetakan. Hasil cetakan stempel berasal dari tulisan atau gambar yang timbul pada stempel.
    dan masih banyak lagi teknik cetak tinggi yang tidak saya sebutkan, seperti teknik letterpress yaitu mencetak dengan menyusun huruf satu persatu sebagai bahan cetakan, dan biasanya mencetak menggunakan handpress dan sekarang teknik tersebut sudah hampir tidak dipakai lagi.....

    Formula Membuat Lem Putih (PVAc Glue)

    Dalam perusahaan percetakan atau sablon, tidak lepas dari fungsi lem putih yang digunakan untuk merekatkan kertas pada saat menjilid hasil cetakan. Disini formula lem putih adalah formula dasar, setiap produk pabrik tentunya mempunyai racikan rahasia sendiri. Anda bebas berekperimen sendiri dengan merubah komposisi untuk mendapatkan kulitas yang diinginkan untuk keperluan perusahaan Anda dalam menghemat biaya produksi.


    Dalam pembuatan lem putih alat, bahan dan langkah yang dilakukan adalah:

    Peralatan:
    1. Kompor pemanas
    2. Panci
    3. Pengaduk kayu
    4. Thermometer masak (range -10 ̊C – 250 ̊C)

    Bahan untuk campuran 1 kg:

        1  Polyvinil Acetat (PVAc) 55 % solid = 291 gr:29.1 %
        2  Polyvynil Alcohol (PVA) = 36 gr:3.6 %
        3  Dextrin = 109 gr:10.9 %
        4  Resol 65 % = 255 gr:25.5 %
        5  Air = 309 gr:30.9 %


    Fungsi dari masing-masing bahan dasar:
    1. Polyvinil Acetat (PVAc), adalah suatu senyawa polimer yang bersifat elastis, zat ini bersifat fleksibel dan tidak bersifat asam. Berguna untuk membuat suatu lapisan fleksibel saat lem putih mengering.
    2. Polyvynil Alcohol (PVA), berguna sebagai stabilizer larutan.
    3. Dextrin, berguna untuk membuat lapisan film padasaat lem mengering.
    4. Resol (Phenol Formaldehhyde Resin), berguna sebagai resin yang menambah daya rekat lem
    5. Air, berguna untuk mengencerkan larutan.

    Cara pembuatan:
    1. Campurkan Dextrin (109gr) dengan sebagian Air (150gr)
    2. Panasakan sambil diaduk terus menerus hingga suhu 70 ̊C
    3. Setelah larut turunkan suhu dan pertahankan diantara 50 ̊C – 60 ̊C
    4. Tambahkan sebagian Air (100 gr)
    5. Masukan PVA (36gr) dan PVAc (291gr) secara bertahap, aduk terus hingga benar-benar larut
    6. Apabila telah larut sempurna tambahkan sisa Air (59gr)
    7. Masukan Resol 65 % (225gr), aduk hingga merata.
    8. Lem siap digunakan.

    Meja Sablon Murah Meriah Ala Mbah-e Sablon

    Meja sablon ini saya buat khusus untuk menyablon/mencetak kertas, plastik, mika, plat, dll, seperti untuk nyablon undangan, plastik bungkus makanan ringan, mika gantungan kunci, plat nomor rumah, dan masih banyak lagi.  Yang jelas kalau untuk menyablon kaos kurang efisien dan meja untuk menyablon kaos nanti ada posting tersendiri.

    Berikut ini adalah gambar penampang meja tersebut, Anda bisa menirunya bila berkenan:



    Penjepitnya juga sederhana, hanya pakai baut, lebih mudah lagi kalau Anda menggunakan baut kuping.



    Demikian... semoga bisa membantu bagi para sabloner pemula yang modalnya masih pas-pasan..

    Sablon Cabut Warna (Discharge) Ala Mbah-e Sablon

    Anda tukang sablon lawas..?, pasti sudah tahu Sablon discharge atau sablon cabut warna yang maksudnya media kain kaos apabila di sablon tintanya menghilangkan warna dari kaos, dan akan mengganti warnanya sesuai dengan warna tintanya, tinta discharge Anda pasti tahu harganya cukup mahal, trik sablon kali ini adalah eksperimen tentang bagaimana mensiasati harga tinta discharge yang harganya cukup mahal, tapi ingat sebelum di jual pada konsumen sebaiknya Anda melakukan eksperimen dulu, yang sudah saya coba hasil dari eksperimen ini hasilnya cukup bagus dan unik, warnanya seperti batik,

    Dibawah ini adalah contoh hasil eksperiman sablon cabut warna tanpa pigmen yang saya beri nama Sablon Cabut Warna (Discharge) Ala Mbah-e Sablon:


    Adapun formula oplosannya cukup sederhana:
    1. Emulsifier (bahan pengental tinta sablon, bisa dibeli di toko perlengkapan sablon)
    2. Binder (bahan pengikat pasta dengan pewarna)
    3. Bayclin (pemutih pakaian, banyak dijual ditoko-toko terdekat, yang juga biasa digunakan sebagai penghapus screen, setelah selesai naik cetak)
    Sudah itu saja, dan cara buatnya juga mudah, siapkan binder di mangkok plastik, tuangkan bayclin secukupnya, Anda bisa kira-kira sendiri, yang terakhir tuang emulsifir secukupnya (sedikit saja, apabila kurang ketal tambah lagi) dan aduk sampai lumer, dan oplosan tinta / pasta Discharge abal-abal siap untuk digesut pada media kain kaos atau baju, caranya seperti umumnya kita menyablon pada kaos.


    Demikian tip dan trik singkat  Sablon cabut warna ala Mbah-e Sablon yang aku dapatkan ilmunya dari hongkong... semoga bermanfaat



    Teknik Etsa

    Etsa atau Etchant, adalah proses dengan menggunakan larutan asam kuat untuk mengikis bagian permukaan logam yang tak terlindungi untuk menciptakan desain pada logam. Sebagai metode dalam seni grafis, Etsa merupakan teknik paling penting dalam sejarah karya seni grafis Barat (old master prints) dan masih tetap banyak digunakan sampai sekarang.
    Sebagai contoh seperti gambar dibawah ini, dalam pembuatannya menggunakan teknit Etsa untuk menciptakan kedalaman pada bidang lekukan.

        
    Caranya tidak sulit, hanya membutuhkan ketekunan dan ketelitian, langkah-langkahnya sebagai berikut:
    • Membuat film (klise)
    • Melapisi logam yang akan di Etsa dengan cara disablon tinta.
    • Pengetsaan
      
    Membuat film (klise);
    Pada bagian ini aplikasi CorelDRAW berperan dalam membuat rancangan gambar maket miniatur logam, dan kita cetak dengan printer laser jet diatas kertas kalkir, hasilnya seperti dibawah ini.



    Melapisi logam yang akan di Etsa dengan disablon;
    Proses pengabdrukannya bisa lihat disini!, cuma yang dipakai screen halus (T 180 s/d T 200). Setelah proses penyablonan selesai kita keringkan plat diatas kompor, kita pakai penjepit agar tidak panas, usahakan jangan sampai gosong dan melengkung. Setelah itu kita dinginkan, dan pada bagian belakang pelat, kita lapisi dengan cat atau cairan aspal agar tidak ikut tergerus (erosi)

    Pengetsaan;
    Untuk proses pengetsaan, kita siapkan wadah plastik yang lebarnya kurang lebih dua kali lebar logam. Sebelumnya kita siapkan dulu larutan Etsa:
    • Ferichlorit 2 bagian
    • Air Hangat (bukan panas) 10 bagian
    Kita aduk sampai rata, masukkan logamnya, goyangkan perlahan terus, sampai kedalaman yang kita inginkan. Tidak ada ketentuan berapa lama waktu pengetsaan, karena tergantung seberapa dalam yang kita inginkan, dan seberapa pekat larutan yang kita buat. Semakin pekat semakin cepat, tetapi hasil etsa kurang halus. Setelah selesai, kita bersihkan permukaan dan bagian belakang bisa menggunakan amplas, bensin atau thinner, Kalau kita menyablon dengan menggunakan tinta PVC untuk membersihkan atau menghapus menggunakan pelarutnya yaitu Reducer M3.

    Demikian....Semoga bermanfaat.

    Lebih lengkap tentang Teknik Etsa bisa lihat disini!!

    Membuat Sendiri Obat Afdruk Sablon

    Mau membuat sendiri obat afdruk sablon seperti Ulano, Autosol ?!... Bisa, obat afdruk sablon  berbentuk pasta yang diberi warna hijau, biru atau ungu. dengan kekentalan tertentu yang disertai cairan berwarna kuning secara terpisah, disebut Sensitizer (yang membuat peka cahaya). Biasanya dikemas dalam botol berisi 200 gram.  Didalam satu kotak kemasan terdapat satu botol berisi emulsi atau pasta dan sebotol kecil Sensitizer. dengan harga lebih kurang Rp. 15.000,- bisa untuk 10 Screen ukuran 40X60 cm, 120 T.

    Kalau kebutuhannya sedikit lebih baik beli saja tidak ribet. Tetapi kalau kita usaha sablon dalam skala besar, mungkin perlu untuk membuat sendiri. Terutama yang sering ganti desain, sering menghapus screen pasti pemakaian obat afdruk yang dibutuhkan banyak, oleh sebab itu untuk menghemat biaya kita perlu untuk membuat obat afdruk sendiri.

    Bahan yang dibutuhkan:
    1. PVA atau PoliVinyl Alcohol
    2. Chromatin Bichromat
    3. Panci untuk masak air
    4. Pengaduk dari kayu
    5. Pewarna
    PVA atau PoliVinyl Alcohol
    Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan PoliVinyl Alcohol adalah Monomer Vinil Asetat.
    PVA banyak digunakan untuk:
    1. Lem kertas PVA
    2. Tekstil
    3. Pelapis kertas
    4. Lem untuk kemasan
    5. Lapisan untuk Transfer Paper
    6. Pencampur pada larutan tetes mata
    7. Penguat pada Semen beton
    8. Campuran Ice cream
    9. Campuran penguat pada Coklat
    10. Campuran pada tablet

    Membuat Emulsi
    kita campur air dengan PVA, banyaknya bagian air menentukan kekentalan emulsi dan untuk mendapatkan kekentalan yang mendekati kekentalan emulsi obat afdruk yang biasa kita beli, harus dicoba dengan cara ditimbang  dengan perbandingan Air dengan PVAadalah 3 : 1
    Masukkan campuran air dan PVA di Panci, letakkan diatas api yang sedang sambil diaduk terus sampai kristal PVA larut semua. Kemudian kita dinginkan, baru dilihat kekentalannya. Karena semakin dingin semakin kental. Campurkan pewarna. Bisa memakai pewarna makanan atau pewarna pasta dengan air. Bukan Sumba. Setelah kekentalan cukup dan sudah dingin bisa di kemas.

    Membuat Sensitizer
    Sensitizer adalah cairan yang peka cahaya, bahan yang dipakai adalah Chromatin Bichromat dicampur air hangat kira-kira perbandingan air banding bubuk Chromatin = 3 : 1.  sampai larut. Kalau setelah dicampur dan diaduk masih belum larut semua berarti airnya harus ditambah lagi, dengan komposisi bisa 4 : 1.  Dan warnanya kuning bening seperti botol kecil pada gambar diatas.
    Setelah kedua campuran sudah jadi, kita bisa mulai memasukkan dalam kemasan, siap untuk dipakai sendiri atau dijual. Cara pakainya sama kalau kita memakai Ulano atau merk lainnya.
    Selamat mencoba.

    Membuat Relief Kaligrafi Sistim Ketok Dari Aluminium & Kuningan

    Pada tip dan trik kali ini akan kita ulas sedikit mengenai cara membuat relief kaligrafi ketok dari alumunium dan kuningan. Cara membuat relief dari alumunium atau kuningan ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi, tapi bila relief alumunium ataupun kuningan yang kita bikin unik, rapi dan bercitarasa seni yang tinggi nilai jualnya tentu akan mengikutinya. Tahapan pembuatan relief alumunium atau kuningan cukup sederhana, begitu pula alat dan bahannya, tapi untuk bahan lembaran kuningan lebih mahal dari pada alumunium tentunya, disini untuk belajar kita akan menggunakan alumunium dulu, disamping harganya yang murah, bahan lembaran alumunium mudah didapat, karena hampir setiap toko material menjualnya.

    Trik kali ini hanya contoh teknik, bahan, alat, motif relief atau huruf kaligrafi yang sederhana, untuk selanjutnya Anda bisa mengembangkan sendiri,

    Langkahnya sebagai berikut:
    1. Kita siapkan aluminium bekas master plat percetakan, agak lumayan rata.
    2. Kita mulai membuat relief dengan memotong lembaran alumunium.
    3. Selanjutnya kita luruskan dulu lembaran aluminium yang bergelombang dengan kain, dengan di gosok dan tekan.
    4. Setelah kita ratakan dan luruskan lalu kita potong dengan gunting sesuai dengan kebutuhan.
    5. Setelah dipotong sesuai dengan ukuran yang kita kehendaki, lalu kita  mulai dengan membuat pola 2 buah garis lurus pada sekeliling lembaran alumunium tersebut dengan menggunakan paku yang di buat agak tumpul. 
    6. Setelah itu kita mulai ke langkah berikut dengan membuat border dengan menggores dan tarik garis pada sekelilingnya dengan menekan ( di bawah alumunium harus di beri bantalan seperti: karet tipis, kulit, buku agenda yang lunak, kain beberapa lapis)
    7. Setelah sekeliling huruf selesai kita  garis, lembaran alumunium tersebut kita balik dan kita beri motif pada huruf kaligrafi, bisa motif lengkung, lurus atau bisa goresan berulang, semakin dalam kita menekan, maka huruf akan semakin menonjol bila dilihat dari depan.
    8. Juga kerjakan pada bagian sekeliling/border, juga pada garis lis pinggir, demikian setengah kerjaan sederhana kita sudah nampak.
    9. Langkah selanjutnya siapkan potongan tripleks atau papan seukuran dengan lempengan alumuium yang akan kita tempel, juga siapkan lem kuning, beri lem pada kedua sisi alumunium dan tripleks, setelah kering tempelkan keuianya dan tekan-tekan dengan kain.
    10. Selanjutnya tahap ketok, alatnya menggunakan logam seperti paku tapi agak tumpul, jadi pada waktu di ketok alumunium tidak bolong tapi hanya berbekas, sedang pemukulnya menggunakan papan yang agak lebar supaya tidak meleset (pengetokan ambang 10 kali sampai 15 kali ketokan per detik)
    Proses diatas hanya sekedar contoh sederhana saja dari alumunium, sedangkan cara membuat relief kaligrafi dari lembaran atau lempengan kuningan tidak beda jauh.
    Demikian sedikit teknik cara membuat relief kaligrafi dari alumunium dan kuningan semoga dapat sedikit memberikan inspirasi.


    Proses langkah dalam gambar:












    Contoh relief kaligrafi:




    Cara Membuat Kertas Daur Ulang Dengan Screen Sablon

    Membuat kertas daur ulang merupakan bentuk Recycle sebagai bagian dari 3 R (Reuse Reduce Recycle). Dengan membuat kertas daur ulang berarti telah mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Sehingga secara tidak langsung cara ini akan mengurangi penggunaan kertas dan sampah kertas.
    Sebelum membuat kertas daur ulang, Anda perlu mempersiapkan beberapa peralatan dan bahan.

    Bahan yang dibutuhkan:
    1. Kertas bekas
    2. Lem Kayu
    3. Air
    4. Zat Pewarna.
    Peralatan yang dibutuhkan:
    1. Screen Sablon
    2. Ember
    3. Blender
    4. Papan atau Triplek
    5. Kain
    6. Gunting.
    Proses pembuatan:
    1. Gunting kecil-kecil kertas kemudian rendam dalam ember selama sehari semalam. 
    2. Blender kertas dengan perbandingan air : kertas = 3 : 1 hingga menjadi pulp (bubur kertas). 
    3. Masukkan pulp ke dalam bak atau ember yang telah diisi air seperempatnya. 
    4. Masukkan zat pewarna secukupnya. 
    5. Larutkan sedikit lem kayu (satu atau dua sedok makan) dengan air dan masukkan ke dalam bak berisi pulp. Aduk hingga rata. 
    6. Siapkan papan atau triplek yang sebelumnya telah dilapisi dengan kain. Kemudian basahi papan dengan air. 
    7. Masukkan screen ke dalam bak, saring pulp hingga air agak hilang dan ratakan. Saat menyaring jangan terlalu tebal. 
    8. Letakkan screen secara terbalik di atas papan, gosok screen atau kain kasanya dengan perlahan sehingga pulp terlepas dari screen dan menempel pada papan. 
    9. Tutup pulp di atas papan dengan kain yang sebelumnya telah dibasahi air. 
    10. Langkah nomor tujuh hingga sembilan dapat diulang beberapa kali untuk mendapatkan kertas daur ulang beberapa lapis sekaligus. Jika tidak langsung lanjutkan ke langkah kesebelas. 
    11. Tutup dengan papan atau triplek dan berikan pemberat (bisa pakai batako) di atasnya untuk mengepres. 
    12. Biarkan selama kurang lebih satu jam hingga kandungan air berkurang. Setelahnya masing-masing pasang dapat dijemur di tempat yang panas. Ingat jemur bersama dengan kainnya. 
    13. Setelah kering kainnya dapat dibuka dengan hati-hati. Atau jika ingin hasilnya lebih rapi, sebelumnya dapat disetrika terlebih dahulu. 
    14. Selesai. Kertas hasil daur ulang telah jadi dan dapat dimanfaatkan untuk membuat aneka kerajinan tangan. 


    Tips Membuat Corak di kertas:
    1. Proses tempelan Sebelum menutup campuran bubur kertas dengan kain yang sudah dibasahi, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil di atasnya. 
    2. Proses campuran Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus. 
    3. Proses press Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau sesuatu yang bermotif bagus. Taruhlah papan di atasnya dan beri pemberat. 
    Untuk zat pewarna bisa digunakan bahan alami seperti:
    1. Kunir, akan menghasikan warna kuning. 
    2. Daun jati, akan menghasilkan warna merah. 
    3. Daun pandan wangi atau daun suji, akan menghasikan warna hijau. 
    4. Gambir, akan menghasikan warna hitam. 
    5. Pacar cina, akan menghasikan warna merah muda. 
    6. Nila, akan menghasikan warna biru. 
     Contoh produk kertas daur ulang:




    Mendesain Untuk Film Sablon Kaos Manual Di CorelDRAW

    Meskipun jaman sekarang eranya mendesain dengan proses digital tapi desain manual sampai sekarang masih menjadi favorit para pengusaha kaos distro, tapi meskipun begitu kita tidak perlu repot-repot untuk membuat film dengan cara manual seperti dulu, kita cukup membuat sketsa-nya saja, adapun langkahnya sebagai berikut;

    1. Buat sketsa desain yang akan kita jadikan film sablon, kemudian scan sketsa yang sudah kita buat di CorelDRAW, dalam hal ini kita hurus mempunyai perangkat keras tambahan berupa mesin scanner, cara nyeken bisa lihat disini..! misal hasil scan seperti gambar dibawah ini;


    2. Untuk mempertajam gambar hasil scan kita atur dengan tekan Ctrl+B, sehingga muncul kotak dialog Brightness/Contrast/Intersity atur dengan menggeser slider atau dengan cara mengetikkan angka -100, 100, 100 seperti gambar dibawah ini;


    3. Sehingga gambar akan hitam pekat, nah gambar seperti ini akan memudahkan kita untuk proses Trace Bitmap;


    4. Langkah selanjutnya pada Property Bar klik tombol Trace Bitmap  pilih Outline Trace > High Quality Image... atau  bisa diperintah melalui Menu Bar > Bitmaps > Outline Trace > pilih High Quality Image... setelah proses scan objek bitmap berubah menjadi objek vector dengan warna hitam dan putih, rubah warna putih menjadi warna yang kita inginkan, dengan menggantinya pada Color Palette yang letaknya di baris kanan area kerja CorelDRAW;


    5. Kira-kira hasilnya seperti ini warna putih hasil scan kalau sudah dirubah warnanya sesuai dengan warna yang kita kehendaki;


    6. Langkah selanjutnya proses membuat film untuk keperluan sablon manual, untuk memudahkan pada saat proses sablon kita beri tanda cross pada setiap sudut gambar, kita buat manual saja dengan membuat objek plus dengan Freehand tool di Toolbox;


    7. Gambar kita duplikat (Ctrl+D) dan geser ke samping, dan duplikat lagi sampai empat gambar, sesuai dengan banyaknya warna yang akan dipisah;


    8. Pisah warna dengan membuang atau delete warna yang tidak diperlukan pada tiap-tiap gambar, misal kita membuat warna hitam, maka yang kita delete adalah warna selain hitam yaitu merah, kuning dan cokelat, begitu proses dengan pisah warna yang lainnya, dan master film sablon akan takpak seperti dibawah ini, selanjutnya kita cetak di kertas transparant, dan siap untuk di afdrug pada screen sablon;


     9. Setelah selesai disablon pada tiap-tiap warna secara manual pada kaos warna putih, hasilnya akan seperti dibawah ini;

    Demikian, cara membuat desain kaos untuk diconversi menjadi film sablon manual... semoga bermanfaat